Postingan

5 Perbedaan Gejala PMS dan Hamil pada Wanita, Mirip Tapi Tak Sama

Setiap wanita mengalami perubahan hormonal dalam tubuhnya, yang dapat memunculkan gejala seperti Pre Menstrual Syndrome (PMS) atau menandakan kehamilan. Meskipun beberapa gejalanya mirip, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. 

Artikel ini akan membahas perbedaan antara PMS dan kehamilan.

PMS (Pre Menstrual Syndrome):

PMS adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang dialami oleh sebagian besar wanita beberapa hari atau minggu sebelum menstruasi dimulai. Gejalanya bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, tetapi beberapa ciri umum PMS meliputi:

  1. Perubahan Mood: Wanita mungkin merasa lebih mudah marah, cemas, atau bahkan depresi selama periode PMS.
  2. Nyeri Payudara: Rasa sakit dan pembengkakan pada payudara adalah gejala umum PMS.
  3. Perubahan Selera Makan: Wanita dapat mengalami perubahan selera makan dan keinginan makanan tertentu.
  4. Sensitivitas Terhadap Bau: PMS dapat meningkatkan sensitivitas terhadap bau tertentu.
  5. Siklus Menstruasi Teratur: Wanita yang mengalami PMS umumnya memiliki siklus menstruasi teratur.

Tanda Kehamilan:

Sementara PMS muncul sebelum menstruasi, tanda-tanda kehamilan muncul setelah pembuahan telur oleh sperma. Beberapa tanda kehamilan yang berbeda dengan PMS meliputi:

  1. Mual dan Muntah: Salah satu tanda kehamilan yang paling umum adalah mual dan muntah, terutama di pagi hari.
  2. Peningkatan Sensitivitas Payudara: Payudara dapat menjadi lebih sensitif dan membesar sebagai respons terhadap perubahan hormonal.
  3. Penambahan Berat Badan: Kenaikan berat badan dapat terjadi sebagai hasil dari perubahan hormonal dan peningkatan volume darah.
  4. Pergeseran Mood: Perubahan mood, seperti mood swings, bisa terjadi sebagai respons terhadap perubahan hormonal selama kehamilan.
  5. Tidak Menstruasi: Wanita hamil biasanya tidak mengalami menstruasi selama kehamilan.

Pemeriksaan Medis:

Jika seorang wanita mencurigai kehamilan, pemeriksaan medis dapat memberikan kepastian. Tes kehamilan di rumah atau tes darah yang dilakukan oleh profesional medis dapat memberikan hasil yang akurat. Pemeriksaan medis tidak diperlukan untuk mendiagnosis PMS, karena gejalanya dapat bervariasi dan seringkali diketahui dari pengalaman pribadi.

Kesimpulan:

Meskipun beberapa gejala PMS dan kehamilan mungkin mirip, perbedaan signifikan antara keduanya tetap ada. Wanita harus menyadari perubahan tubuh mereka dan memahami gejala yang mungkin muncul selama PMS atau kehamilan. Jika ada ketidakpastian atau kekhawatiran, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Memahami perbedaan antara PMS dan kehamilan dapat membantu wanita dalam mengelola kesehatan reproduksi mereka dengan lebih baik.

Jika kalian sedang mengalami PMS atau hamil dan membutuhkan layanan perawatan di rumah seperti infus dan lain-lain, dapat menghubungi Perawatborneo untuk wlayah Pontianak bisa klik tombol pesan di pojok kanan bawah. 

Posting Komentar

Ada yang mau didiskusikan ? Boleh komen di bawah ya.