Kumpulan Tips Mengatasi Kesulitan Berkemih pada Lansia



Lansia sering menghadapi berbagai tantangan kesehatan, dan salah satunya adalah masalah berkemih. Sulitnya proses berkemih pada lansia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit prostat, gangguan kandung kemih, atau efek samping dari obat-obatan tertentu. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips penting untuk menangani lansia yang mengalami kesulitan berkemih.

1. Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan:

Langkah pertama yang harus diambil adalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli urologi. Profesional kesehatan dapat menilai kondisi kesehatan lansia dan memberikan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan fisik dan tes medis mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab sebenarnya dari kesulitan berkemih.

2. Atur Pola Minum yang Tepat:

Konsumsi cairan yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem kemih. Namun, bagi lansia yang sulit berkemih, perlu diatur pola minum agar tidak membebani kandung kemih secara berlebihan. Hindari minuman berkafein dan alkohol yang dapat meningkatkan produksi urine.

3. Rutin Lakukan Latihan Kegel:

Latihan kegel dapat membantu memperkuat otot-otot dasar panggul, termasuk otot-otot yang terlibat dalam proses berkemih. Latihan ini dapat membantu lansia untuk lebih mudah mengontrol kandung kemih dan meningkatkan kepekaan terhadap sensasi berkemih.

4. Sediakan Toilet yang Mudah Diakses:

Pastikan toilet mudah diakses dan tidak menyulitkan lansia. Sediakan kursi toilet yang tinggi atau pegangan yang dapat membantu mereka duduk dan berdiri dengan lebih nyaman. Tempatkan lampu malam untuk memudahkan perjalanan ke toilet pada malam hari.

5. Batasi Konsumsi Zat-Zat yang Merangsang Kandung Kemih:

Beberapa makanan dan minuman dapat merangsang kandung kemih, seperti makanan pedas, asam, dan makanan dengan kafein. Batasi atau hindari konsumsi zat-zat ini untuk mengurangi iritasi pada kandung kemih.

6. Pantau Konsumsi Obat-obatan:

Beberapa obat-obatan dapat mempengaruhi fungsi kandung kemih atau menyebabkan kesulitan berkemih sebagai efek samping. Diskusikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang mungkin berkontribusi pada masalah ini, dan pertimbangkan opsi penggantian atau penyesuaian dosis jika diperlukan.

7. Penerapan Jadwal Berkemih Teratur:

Mendorong lansia untuk mengikuti jadwal berkemih teratur dapat membantu melatih kandung kemih. Ini membantu mengurangi risiko terjadinya retensi urine atau inkontinensia.

Tetapi jika ketujuh cara diatas sudah dilakukan dan lansia tetap mengalami kesulitan berkemih hingga teraba keras di bagian atas tulang kemaluan, langkah yang tepat adalah segera memasang kateter. Untuk masyarakat kota Pontianak, tidak perlu khawatir, karena Perawat Borneo menyediakan layanan homecare pemasangan kateter di rumah. Info lebih lengkap dapat menghubungi kami melalui Whatsapp klik di sini

Kesimpulan:

Menangani lansia yang sulit berkemih membutuhkan pendekatan holistik dan perawatan yang cermat. Dengan kombinasi konsultasi medis, perubahan gaya hidup, dan perhatian khusus terhadap kebutuhan individu, kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia yang mengalami kesulitan berkemih.

Posting Komentar

Ada yang mau didiskusikan ? Boleh komen di bawah ya.