Jangan Asal diinfus, Sesuaikan Kebutuhan Cairanmu dengan Beberapa Kondisi Berikut

Perawatborneo - Sebagian masyarakat umum berpikir bahwa ketika tubuh terasa drop atau lemah, infus merupakan solusi paling tepat untuk memulihkan. Namun, masyarakat perlu tau bahwa tidak semua kondisi tubuh lemah dapat diberikan infus dengan jenis cairan yang sama.

Terutama pada kasus pasien dengan diabetes, badan lemah bisa dipicu akibat kadar glukosa darah terlalu tinggi (GDS > 300 mg/dL) atau rendah (GDS < 40 mg/dL). Maka dari itu sebelum dilakukan pemberian cairan infus, pasien perlu diperiksa terlebih dahulu kondisi tanda vitalnya baik tekanan darah maupun beberapa hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat mendukung. Berikut adalah jenis cairan infus yang direkomendasikan untuk diberi sesuai dengan beberapa kondisi: 

Natrium Klorida 0,9% (NaCl)


Setiap 500 mL mengandung : 4,5 Natrium Klorida (NaCl). Infus ini digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi. Ion natrium adalah elektrolit utama pada cairan ekstraselular yang diperlukan dalam distribusi cairan dan elektrolit lainnya. Ion klorida berperan sebagai buffering agen pada paru-paru dan jaringan. Ion ini membantu memfasilitasi oksigen dan karbon dioksida untuk berikatan dengan hemoglobin. Kondisi pasien yang lebih tepat diberikan infus ini jika pasien mengalami hiponatremia atau kekurangan natrium dalam darah. Gejala yang muncul antara lain: denyut nadi lambat dan melemah (< 80 x menit) serta disertai tekanan darah rendah ( < 90 / 60 mmHg). 

Ringer Laktat (RL)


Ringer laktat sebanyak 500ML merupakan larutan infus yang mengandung kalsium, kalium, laktat, natrium, klorida, dan air. Ringer Laktat digunakan untuk membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit pada kondisi dehidrasi. Pasien yang tepat diberikan infus RL adalah pasien dengan kondisi kekurangan kalium berat seperti dehidrasi karena diare akut atau kronis, pasien kecelakaan dan mengalami perdarahan, pasien dengan tensi darah normal tetapi mengalami kelemahan akibat demam. 

Dextrosa 


Dextrose adalah cairan infus untuk mengatasi hipoglikemia atau kondisi kadar gula darah terlalu rendah. Obat ini juga digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gula dan cairan pada pasien dengan kondisi medis tertentu. Dengan demikian, maka pasien yang dapat menerima infus jenis ini adalah dengan kondisi hipoglikemia atau kadar gula darah (GDS: < 40 mg/dL). Gejala yang biasa dialami seperti: keringat dingin, kepala terasa pusing dan beberapa kasus pasien mengalami mual. 

Asering 


Asering infus adalah larutan yang mengandung berbagai elektrolit. Cairan ini kerap digunakan untuk membantu mengatasi kondisi dehidrasi. Mirip dengan NacL. Pemberian cairan ini lebih baik untuk pasien yang mengalami kelemahan namun disertai hiperglikemia (GDS > 200 mg/dL). 

Albumin


Albumin merupakan jenis infus yang digunakan untuk mengatasi rendahnya kadar albumin dalam darah (hipoalbuminemia). Pasien dengan kondisi ini biasanya mengalami pembengkakan di bagian tubuh terutama ekstremitas bawah. Selain itu, pemberian infus albumin juga harus didukung dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang menerangkan bahwa memang albumin berada pada kondisi kritis. Sehingga penggunaannya harus sangat berhati-hati mengingat biaya jenis infus ini juga terbilang cukup mahal. 

Demikianlah informasi yang dapat diberikan. Semoga dapat memberikan manfaat. Jika Anda membutuhkan layanan homecare infus, Anda bisa berkonsultasi dengan tim kami melalui link yang disediakan. Terima kasih. 

Posting Komentar

Ada yang mau didiskusikan ? Boleh komen di bawah ya.